Soraya menjerit histeris akibat jambakan brutal dari Ceril. Liam serta dua orang pegawai laki-laki di sana, secara spontan langsung menolong Soraya. Melepaskan jambakan itu dari tangan Ceril.
"Ngakunya hanya teman. Sekarang perlu bukti apa lagi, hah?" jerit Ceril semakin tidak tahu malu.
Wanita itu benar-benar tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya. Dia tidak peduli jika sedang berada dalam public area. Tidak peduli dengan beberapa pasang mata yang memandangi dan beberapa ponsel yang merekam semua kejadian itu.
"Ayo kita pergi," ajak Soraya dengan santai. Menggenggam lengan Liam dan melangkah pergi.
Tapi Ceril bukanlah wanita yang suka berputus asa. Dengan langkah besar dia kembali menarik lengan baju Soraya, hingga menyebabkan bagian baju itu sobek. Soraya terkejut dengan kebrutalan wanita itu.
"Mau kamu apa?" tanya Liam pada Ceril.