Akrab. Itu yang terjadi saat kedua orang tua Soraya dan Haris berbincang di meja makan. Sambil menikmati hidangan yang Yuli sediakan untuk makan siang. Tapi sebagai sarapan bagi Haris.
Soraya memandangi mereka bertiga dari balik meja kitchen, karena disuruh sang mama untuk mengambilkan minuman dingin dari kulkas.
Padahal baru beberapa jam yang lalu mereka saling berkenalan. Satu per satu pertanyaan dilontarkan hingga akhirnya obrolan itu terus berlanjut. Sang papa juga terlihat menyambung dengan topik pembicaraan yang sedang dibicarakan.
"Aya ... cepetan minumnya," tegur mamanya Soraya yang menyadari jika anaknya terlalu lama mengambilkan air minum.
Soraya bergegas membawa sebotol air mineral dingin dari kulkas itu. Menuangkan isinya ke dalam gelas milik Haris yang sudah kosong melompong.
"Jadi kamu nggak cuma punya usaha penerbitan dan percetakan aja?" tanya sang papa Soraya yang mulai tertarik pada latar belakang Haris.