Noah POV
Aku mengakuinya bahwa dia merupakan mate ku? Ah... Sungguh aku ingin memukul diriku sendiri, bagaimana mungkin ucapan ku ini keluar saat meminta bayaran pada vampire itu?
Aaaaah.... Aku ingin menggali lobang dan loncat kedalamnya.
*Chirp* //suara burung
"Sudah pagi saja" ucapku sambil menatap kelangit.
Aku ingin pulang tapi aku takut di bungkus oleh dia yang tidak ku ketahui namanya, tapi... Aku akui mate ku.
Aku tidak percaya pada kata 'mate' tapi biar keren dan mencocokan saja jadinya ikut ikutan 'mat - met - mat -met'.
Mate... Soulmate... Ahahaha aku tidak percaya akan hal itu, takdir yang di tentukan moon goddess? Well siapa yang peduli, aku percaya pada prinsip ku, suatu hubungan akan bertahan lama jika sama sama menghargai dan berjuang, lalu mau itu kata moon goddess atau apalah kalau memang hati dan pikiran 'say no' mau di paksa pun tidak akan berakhir dengan damai.
Sama seperti buah yang tidak matang tapi di paksa copot, tidakan enak.
Bukannya aku ingin kabur dari realita, hanya saja dia terlalu dominan dan memang memaksakan kehendaknya padahal baru pertama bertemu, aku yakin dia pasti juga ketemu dengan diriku terpaksa.
Ha! Menggelikan bukan!? Love at first sight, no! Itu gara gara moon-moon an lah.
Aku sama sekali tidak suka, bayangkan kalian tidak pernah bertemu dengan A tiba tiba hati dan jiwa kalian bergejolak karena ada dorongan yang kalian sendiri tuh ga duga lalu tiba tiba posesif ke A, dan ingin A menjadi milikmu.
Padahal A saja belum tentu tau kalau kau bernapas satu udara dengan dirinya. Ironis bukan!?
Dan yang paling lucunya, jika ditolak itu seperti di remukan jiwanya, padahal kan tidak kenal, kayak ada suatu hal yang tersembunyi yang dapat membuatmu hancur dan gila, tapi kau tidak bisa melakukan apa apa.
Mending kalo mate mu itu "3 perfection" good looking, rekening, attitude, lah kalo kayak penagih hutang, abusive, menusuk dari belakang, dll gimana??
Makanya aku sangat tidak menyukai apalah yang dikatakan 'mate dari lahir sudah menyerap ketulang, sekali ketemu bisa langsung bergejolak'.
Kalian seperti di kontrol akan sesuatu yang kalian tidak bisa kontrol.
Apakah enak? Tidak.
Maka dari itu aku bisa menerimanya jika ia lebih normal sedikit dalam melakukan pendekatan, dan tidak langsung agresif.
Haha... Aku baru ingat aku sedikit koperatif kepadanya, aku ingin menjambak diriku yang saat itu koperatif padanya, kok bisa!? Heran tak habis pikir.
*Crack*
"Aduh!" Aku tersandung batu.
"Ko bisa sih ada batu disini, gila ya ini batu"
Pasti gara gara aku ga fokus sama jalan nih. Jamin nih!
*Chirp chirp*
"Hah..." Aku menghela nafas dan kembali memandang jalan yang ku lewati .. lebih tepatnya hutan yang ada jalur kecil.
Aku mengerutkan dahi sambil berjalan, " aku dimana ini!!!!! " Oh Goddess. I do believe in Goddess please let me go back home safely.
ARG!!! Parah sekali ini aku! Aku!! ARGGGGGGGG.
"AKU TIDAK INGIN BERMALAM DISINI" Akhirnya meledak jugalah aku.
-------
Author Pov
- Saat Noah kabur dengan sapunya -
Wajah niel berubah seperti wajah yang memakai topeng iblis. Dia seperti malaikat pencabut nyawa yang sudah stand-by tinggal masuk ke dalam frame untuk panen roh.
"Alp-- alpha niel" panggil angel dengan sedikit ketakutan
Mata niel jika dapat mengeluarkan laser maka angel akan bolong dan tinggal nama saja.
Dahinya berkerut, jika ada semut, maka itu akan menjadi labirin.
Niel berdecak kesal.
Bisa bisanya matenya lepas dihadapannya sendiri, ia merasa gagal dan ingin menghancurkan satu bukit dibelakang milik charteis.
"Haha.." tangannya mengusap wajahnya dan sudut bibirnya terangkat.
'hm... Mate...'
"Kau tau namanya?" Tanya alpha evan
Niel menatap evan dan dengan percaya diri "tidak, sekarang iya"
Yang berarti dulu saja ia tidak tau apakah noah pernah hidup/sakit/dll namun hari ini ia tau, akan kehadiran noah yang sangat berarti besar baginya, tanpa noah seperti separuh jiwanya di retakan.
Lalu ia mengerutkan dahi lagi 'mengapa ia tidak mencarinya, mengapa ia harus menunggu ?? Mengapa, mengapa.' seribu mengapa.
Ia tidak pernah merasa seresah bahkan saat ia diciduk makan mie goreng pake kuah, atau tidak sengaja makan roti basi lebih dari 2 minggu, dll.
'ha. Niel, Bagaimana rasanya? Tidak enak kan!?'
Lance menertawakan tingkah Niel yang ia anggap aneh.
'Berisik' ucap niel
'hahahahaha, kau konyol Niel'
Benar adanya niel menggila. Ia menjadi gila seakan akan dia sebuah boneka yang digerakan oleh tali namun ia tidak membenci hal tersebut.
Ia menyukai hal tersebut, ia merasa seperti kucing yang di hadapkan dengan catnip.
Seakan akan pertahanan miliknya hancur, semua pandangannya untuk hidup sendirian hancur, pandangan I Live For Pack No Luna No Problem runtuh menjadi serpihan debu.
Apalagi ia sudah merasa nyaman dengan aroma yang sudah terlanjur melekat di penciuman nya.ia merasa ia dapat tertidur dengan nyenak jika noah berada disampingnya dan menemaninya.
Untuk menahan diri saja seperti tekanan yang berat sekali, ia tidak bisa berfikir jika gadis itu, noah meninggalkannya lagi dengan sapunya atau menghilang begitu saja.
Niel menerjabkan mata dan melihat kearah dimana noah pergi dengan sapunya, ia ingin sekali mematahkan sapu itu dan mengikat noah di sisinya.Ia berharap noah kembali dan duduk bersama lagi, bergandengan tangan,jari saling bertautan,tubuh yang berdekatan, seperti kembar sejoli, namun yang ia harapkan tidak kunjung terwujudkan sampai------