Chereads / the Anime Dreams : Naruto / Chapter 23 - side story'from author pov

Chapter 23 - side story'from author pov

suatu hari disaat terjadi wabah yang sangat menakutkan , ada seorang remaja awalnya dia takut , senang dan sedih bercampur aduk menjadi satu karena dia senang kalau dia bisa libur dan takut jika dia terkena wabah tersebut dan diapun juga sedih karena ada korban yang berjatuhan dari wabah tersebut.

di hari itu juga si remaja itu membuka handphone miliknya , dia menuliskan sebuah cerita yang diunggahnya di webnovel , awalnya dia agak senang karena jika dia dirumah maka dia bisa menulis lebih banyak chapter.

si remaja :"baik lah , aku bisa menulis novelku dengan teratur sekarang (*klutik*) hmm....apaan ini ,hmm...(membaca chat group)" karena sekolah diliburkan karena wabah yang semakin memburuk kami selaku bapak/ibu guru memberikan sebuah tugas yang harus dikerjakan dalam waktu dua Minggu ini" eh.....noooooo!!!! , saya kan SMK kenapa saya mendapat tugas sekolah , bukannya saya PKL kenapa dapat tugas sekolah bogeng"

sontak hal ini membuat si pemuda kaget , dia merasa dibohongi oleh embel-embel kata 'libur' , seketika itu juga dia merasa dunianya hancur dan dia hanya menjawab 'au ah gelap' di aplikasi WhatsApp miliknya.

keesokan harinya

si pemuda yang kemarin kecewa menjadi semangat kembali karena dia mendapatkan chat dari temannya yang bernama rafi , salah satu teman dekatnya .

rafi :"hey ,main ke warnet enggak , mumpung masih sepi nih itung-itung buat refreshing kan nanti ngerjain banyak tugas"

tanpa pikir panjang si remaja itu pun menjawab 'ok gass kuy ' , singkat cerita si remaja sudah sampai di warnet yang di sebut oleh Rafi temannya , dia menunggu temannya sampai 30 menit tetapi dia tidak menemukan tanda-tanda kalau Rafi temannya akan datang .

jadi dia langsung memanggil orang yang menjaga server untuk memberikannya waktu biling 4 jam , dia langsung bermain dan dengan cepat waktu berlalu , 20 menit ,30 menit ,60 menit berlalu tetapi temannya belum datang juga jadi dia meminta kejelasan tentang kedatangannya.

saat membuka WhatsApp miliknya dia kaget karena dia melewatkan salah satu pengumuman yang berbunyi , "anak-anak dan remaja yang tidak memiliki kepentingan yang sangat penting dilarang keluar rumah dan melakukan sosial distancing agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan jika masih ada remaja yang berada diluar rumah maka saat terkena razia kalian akan tertangkap dan akan di cek apakah terkena atau tidak".

entah kenapa dia merasakan kalau ada orang yang menyalakan musik dengan lagu "buttercup " dan kalian tahu saat dia menengok ke samping ternyata itu adalah pak satpol PP.

dan ai remaja pun yang kena gap langsung tidak bisa berkutik , dia hanya mengikuti petugas satpol PP masuk kedalam mobil, dalam hatinya dia mengutuk si tukang warnet "kampret udah tahu ada satpol PP malah enggak ngasih tahu emang anj*ugh* bajing-bajing".

end

author note:

saya harap kalian semua sehat , dan terhindar dari virus Corona yang lagi hype , dan kalian tahu apa awalnya saya bahagia mendengar perkataan libur tetapi semua hilang saat tugas menyerang hah , mau gimana lagi saya masih sekolah