"Apa mauku?" ulang Mr.D. "Pertanyaan itu yang sejak tadi kutunggu, tapi sayangnya kau harus melihat kekejamanku dulu baru bisa pintar."
"Jangan banyak bicara!!! katakan apa maumu?" pekik Wanda tanpa rasa takut.
"Aku sangat mengagumi keberanianmu itu," ungkap Mr.D. "Tapi sepertinya kau lupa, saat ini kau ada dalam genggamanku, hidupmu sedetik kemudian itu tergantung suasana hatiku yang menentukannya. Jadi ada baiknya jika kau itu menjaga sikapmu dan menurut lah," papar Mr.D.
Mr.D mengangkat dagu Wanda, "aku sangat menyukai peliharaan yang menurut!" sambungnya.
Wanda memiringkan kepalanya, ia merasa jijik disentuh oleh pria itu.
"Masih tidak ingin menyerah? apa kau tidak ingin menyelamatkan pangeranmu itu?" tanya Mr.D.
"Aku akan menyelamatkan dia, tanpa harus MENURUT KEPADAMU!!" sahut Wanda.