Tatapan wanita itu masih terlihat sangat marah. Enak saja, sudah pegang-pegang seenaknya sendiri dan sekarang minta maaf saja masih minta di wakilkan. Laki-laki macam apa itu? Mungkin kalimat itu yang ingin di wanita itu melalui tatapan matanya yang tajam. Wanita ini menuntut permintaan maaf yohan secara langsung. Tetapi apalah daya, jangankan untuk mencaci maki laki-laki tampan itu secara langsung. Sedangkan untuk berbicara saja, wanita ini tidak bisa.
"Awas saja, jika sampai aku bertemu lagi dengan laki-laki brengsek itu suatu hari nanti. Aku akan membuat di membayarnya." Kata wanita itu dalam hati.
Setelah tuan Kim selesai berbicara dengan wanita itu dan dokter yang ada di ruangan itu. Tuan kim Segera menyusul putranya untuk keluar ruangan itu.
"Mengapa kau malah pergi dan tidak meminta maaf terlebih dahulu?" Tanya tuan kim kepada Yohan.