KAMAR TARA JIANG
Drett... dreett... drettt....
Suara handphone Tara bergetar sekian lama, namun tak ada keringanan bagi wanita cantik untuk menerima semua panggilan teleponnya atau sekedar membaca pesan singkat yang diterimanya. Hari ini ia sedang malas melakukan apapun. ia hanya ingin tidur seharian dan bermalas-malasan-malasan, seperti orang yang patah hati. suasana hatinya sedang tidak baik dan emosinya sedang meledak-ledak. Perasaannya sensitif, ingin menyendiri untuk sementara waktu.
Dalam pikirannya cuma ingin membalas penghinaan yang telah di berikan oleh Yohan dan Tiara. Mereka berdua secara mentah-mentah menipunya dan juga seluruh keluarga Jiang dengan pernikahan diam-diam mereka.
"Sial! Siapa yang berani menggangguku." kata Tara sambil meraih handphone miliknya yang berada di atas meja. Suara yang ditimbulkan dari handphone itu benar-benar mengganggunya yang tengah membacakan mata meskipun tidak bisa tertidur.