Tuan dan nyonya Kim cuma tersenyum. Mereka tahu itu pasti telepon dari putranya yang sudah rindu berat dengan istrinya.
"Terimalah telepon itu, anggap saja kami berdua ini tidak ada. Jangan biarkan suamimu lama menunggu terlalu lama, Kalau tidak dia pasti akan marah dan menganggap kami telah merebut istri kesayangannya." kata tuan Kim mempersilahkan menantunya itu untuk menerima panggilan telepon dari suaminya.
"Terimakasih pa...ma...saya terima telepon dari Yohan dahulu." Kata Tiara sambil tersenyum.
"Ya...silakan. kami akan kembali ke dalam ruma dahulu." jawab tuan Kim sembari mengajak Nyonya Kim masuk kedalam rumah, supaya tidak menggangu pembinaan keduanya.
Tiara segera menerima panggilan telepon dari Yohan. Setelah papa dan mama mertuanya pergi dari tempat itu. " Hallo, sayang. Ada apa kau menelponku?" Tanya Tiara dengan polosnya.