Tara merasa jengkel karena akhir-akhir ini Jonatan sering mengacuhkannya, bahkan sama sekali tidak menghubunginya dengan alasan sibuk dengan proyek barunya.
" Sial...dasar brengsek. Awas aja kau, aku akan memberimu pelajaran." maki Tara kepada Jonatan yang telah memutuskan panggilan teleponnya secara sepihak.
Jonatan sudah sampai di hotel, ia turun dari mobil dan berjalan ke kamarnya dan membuka pintu kamar dengan cepat. Ia berjalan sofa di dalam kamar itu, kemudian ia duduk menyandarkan kepalanya di sofa.
"Tiara, kamu semakin cantik saja" gumamnya sambil Memejamkan mata mengenang masa-masa indah bersama wanita cantik mantan tunangannya itu, yang sekarang menjadi partner bisnisnya. Tetapi sayangnya kali ini ia belum beruntung dan bisa bertemu dengan Tiara lagi. sudah lama ia tidak bertemu dengannya sejak terakhir di perusahaan Lianxi Grup saat ia mengajukan proposal kerjasama.