Yohan terlihat sangat tegang menantikan hasil pemeriksaan dari dokter andalan sahabatnya itu.
"Ya, ini dia sudah ketemu yang dicari" ucap dokter yang tengah memeriksa Tiara.
Yohan dan Glen segera berlari mendekat ke arah monitor kemudian memandang monitor dengan wajah yang begitu serius.
" Bapak lihat sesuatu yang terlihat bulat dan kecil itu?" tanya sang dokter.
"Ya..." jawab Yohan secara reflek karena begitu konsentrasi dengan layar monitor.
" Bapak tahu itu apa?" tanya dokter sekali lagi.
" Apa itu calon anak kami?" senyum indah terukir di sudut bibirnya sang Presdir.
"Ya...benar, itu masih janin yang begitu kecil dan lemah."
Janin kehidupan yang masih begitu kecil. Mata Yohan seakan bersinar, ia kembali melihat monitor dan melihat baik-baik karena masih belum percaya apa yang di lihatnya.