Chereads / CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO / Chapter 34 - 34. Kejutan untuk Tara dan Jonatan

Chapter 34 - 34. Kejutan untuk Tara dan Jonatan

Perusahaan Lianxi Grup

hari ini Jonatan telah bersiap untuk berangkat ke perusahaan Lianxi Grup dengan membawa proposal kerjasama untuk proyek pembangunan hotel di kota J. Sesampainya di lobby kantor Jonatan menemui resepsionis.

" Maaf! Ada yang bisa saya bantu?" ucap resepsionis dengan sopan. Jonatan pun mengatakan keperluannya untuk bertemu dengan presdir Lianxi Grup atau penanggungjawab proyek pembangunan hotel di kota J. Kemudian resepsionis menghubungi Steve untuk menyampaikan pesan Jonatan.

Steve meminta Jonatan untuk menuju ruang Presdir langsung sesuai perintah Yohan, tidak hanya itu Yohan juga meminta Steve membut janji dengan sebelumnya Tara untuk membawa proposal proyek yang sama.

Jonatan masuk keruangan Yohan, dia sangat kaget ketika pertama kali melihat laki-laki yang duduk di kursi Presdir itu adalah Kim Yohan. Orang yang pernah dengan sengaja dia jebak bersama Tara, untuk menikahi adiknya sendiri Tiara Jiang.

" Kamu! Kenapa kamu ada di sini Yohan?" ucap Jonatan dengan wajah kaget.

Yohan hanya tersenyum kecut " Tentu saja aku ada disini, bukankan kau membuat janji untuk bertemu denganku" Jawabnya santai sambil memutar-mutar pelan kursi kerjanya.

" Tidak! Kau jangan bercanda? Aku disini untuk bertemu dengan Presdir Kim, bukan kamu" ucap Jonatan, tidak percaya jika Presdir Kim itu laki-laki yang tengah duduk di depannya itu. Jika benar! ini bisa jadi akhir usahanya untuk mendapatkan proyek besar ini.

" Ha...Ha... Direktur Lee, apa kau bercanda? Sebelum kamu kesini! Kau pasti sudah membaca proposal yang akan kamu serahkan kepadaku bukan?" ucap Yohan tertawa lepas.

Jonatan yang seperti orang bodoh membuka lembaran demi lembaran proposalnya. Di dalamnya tertulis jelas, nama presiden direktur Lianxi Grup Kim Yohan. mata Jonatan terbelalak karena kaget dan tidak percaya" Siak! Kenapa aku bisa sebodoh ini!" gumamnya. Belum juga hilang rasa terkejut Jonatan, tiba-tiba pintu diketuk dan masuklah seorang wanita cantik dengan pakaian sexy bewarna merah dengan belahan dada yang menggoda.

" Tara!" ucap Jonatan serta Merta.

Tara yang juga kaget melihat Jonatan ada di ruangan Yohan merespon ucapan dengan cepat dan tenang" kamu! Kamu juga ada disini".

Tara mengeluarkan proposal dari Jiang Grup dan diberikan kepada sang presdir. Yohan menerimanya, sekarang di tangannya ada dua proposal kerjasama yaitu JT Grup dan Jiang Grup. Yohan mempersilahkan kedua perusahaan itu, secara bergantian mempresentasikan prososal masing-masing. Sementara Tiara memperhatikan mereka melalui rekaman CCTV diruang sebelah.

" Tara dan Jonatan, tunggu pembalasanku" Tiara cuma tersenyum sinis melihat keduanya dari layar monitor.

Selesai Tara dan Jonatan menyampaikan isi proposal masing-masing. Yohan mengirim pesan singkat kepada Tiara untuk masuk keruangannya. Tok tok tok...pintuk diketuk Tiara, ia kemudian masuk ruangan.

"Selamat siang saudariku dan mantan tunanganku!, Oh, maaf salah. Nona Tara Jiang dan direktur Jonatan Lee" Sindiran pedas di lontarkan dari mulut mungil Tiara.

Seketika Jonatan keget melihat Tiara tetapi Tara bersikap biasa karena sudah pernah bertemu dengan Tiara sebelumya.

" Tiara kamu disini?" ucap Jonatan yang terpana melihat Tiara yang terlihat semakin cantik.

" Ya" Jawabnya singkat, dan tidak menggubris mantan tunangannya itu yang sedang memandangnya seperti orang gila.

" Hanya sekertaris saja! Bukan hal yang perlu dibanggakan" ketus Tara.

" Jika aku bilang tidak hanya itu, apa kau akan percaya?" Tiara berjalan lurus mendekati sang presdir.

Yohan berdiri dan meraih tangan istrinya dan berkata " Tiara Jiang adalah pemimpin sekaligus penanggungjawab proyek pembangunan hotel di kota J, perwakilan dari perusahaan Lianxi Grup. Jadi dia yang akan memutuskan proyek ini akan diberikan kepada perusahaan siapa diantara kalian"

Duaa.....aarrr Tara dan Jonatan serasa tersambar petir, bagaimana bisa Tiara? Mereka masih tidak percaya dengan apa yang mereka dengar. Wanita yang mereka sakiti dan hianati, sekarang sebagai penentu nasib perusahaan mereka." Ini gila! Benar-benar gila" Pikiran Tara dan Jonatan.

--ALL....