Perjamuan makan malam
Hari ini adalah hari pertama Tiara pulang lagi ke kota S setelah satu tahun lebih tinggal di kota J. Seharusnya hari ini adalah hari kebahagiaan bagi Tiara, hari yang telah ia nantikan sejak setahun yang lalu. Hari dimana Papa Jerry akan mengumumkan rencana pernikahan Tiara dan Jonatan serta pertunangan Tara dan Yohan. Namun semuanya seakan-akan sudah menjadi mimpi buruk baginya dan mungkin sudah sangat mustahil terjadi. Walaupun papa Tiara akan menikahkan Tiara dengan Jonatan sesuai dengan janjinya, Tiara juga pasti akan menolak. Jelas sekali, tidak mungkin Tiara dapat menerima orang yang telah mengkhianati kepercayaannya menjadi suaminya.
Makan malam sudah disiapkan di meja makan. Jerry dan keluarga tinggal menunggu datangnya Jonatan dan Yohan, dua orang tamu istimewa malam ini. Jonatan adalah meneger di perusahaan Jiang Grup sedangkan Yohan adalah CEO sekaligus pemilik dari perusahaan Lianxi Grup.
Yohan terkenal dingin dengan wanita, yohan sering menggunakan identitas Steve untuk menghindari para wanita pemburu harta, meskipun begitu dia terkenal lihai, tegas dalam dunia bisnis. Hal itulah yang membuat perusahaan Lianxi Grup menjadi salah satu perusahaan terbesar di kota S.
Terlihat sebuah mobil mewah baru saja datang, turunlah seorang laki-laki tampan memakai stelan jas hitam dengan dalaman kemeja putih dan memakai dasi kupu-kupu terlihat sangat rapi.
Jerry Jiang dan keluarganya keluar pintu untuk menyambut kedatangan Yohan dan mempersilahkan dia masuk " Yohan, selamat datang" tersenyum ramah dan mengulurkan kedua tangannya untuk memeluk Yohan.
Mereka berjalan sambil sesekali mengobrol menuju meja makan, beberapa menit setelah kedatangan Yohan dari perusahaan Lianxi Grup itu. Datang juga GM dari perusahaan Jiang Grup tuan Jonatan Lee, maka sudah lengkap tamu malam ini.
" Yohan, GM Jonatan... silahkan menikmati makan malam ini" ucap Jerry, mempersilahkan kemudian meminta Tara dan Tiara Jiang melayani mereka mengambilkan hidangan di meja.
"Baik... terimakasih" Jawab Yohan dingin, " Terimakasih Paman Jiang" Tambah Jonatan yang memang sudah akrab dengan keluarga Jiang sebelumnya dengan tersenyum ramah.
"Oh, ya. Yohan Perkenalkan ini Tara dan Tiara putriku, mereka berdua kembar dan keduanya sangat cantik, bukan?" Jerry Jiang memperkenalkan kedua putrinya kepada Yohan
Yohan melihat Tara dan Tiara keduanya memang sama-sama cantik, namun jika sekilas memandang Tara memang jauh lebih menarik sedang Tiara terlihat lebih lembut dan sederhana.
sesuai dengan kesepakatan awal antara tiara dan papanya. maka pertunangan antara jonatan dan tiara telah dibatalkan dan tiara akan menikah dengan laki-laki pilihan papanya.
tiara memandang kearah laki-laki yang duduk di dekat jonatan. " sial! bukankah dia laki-laki mesum itu?" gumam tiara dalam hati.
Jerry jiang mulai membuka pembicaraan.
" tiara...ini adalah yohan. dia adalah orang yang ingin papa jodohkan denganmu." kata jerry.
" Papa...aku tidak mau menikah dengan laki-laki ini" ucap Tiara menunjuk kearah yohan dan menolak dengan tegas rencana pernikahannya dengan yohan. bagi tiara yohan hanyalah laki-laki yang sangat mesum.
"Tiara apa maksudmu! bukankah kita sudah membicarakan ini sebelumnya?. kau tidak bisa mengingkari janjimu kepada papa?" ucap Jerry yang merasa heran dengan penolakan putrinya, tiara sangatlah penurut. mengapa saat pertama kali melihat yohan, ia langsung menolak.
" Papa...aku punya alasan yang tidak bisa aku katakan disini, maaf aku sudah kenyang" ucap Tiara meninggalkan meja makan menuju kamarnya.
"Tiara! Dasar anak gak tahu sopan santun" teriak Jerry yang kesal dengan perilaku Tiara, namun gadis ini tidak menghiraukannya.
" Sudahlah pa... mungkin Tiara sedang menginginkan laki-laki yang lain dan tidak tertarik dengan tuan yohan" ucap Tara menyindir laki-laki di dekat jonatan, itu sambil tersenyum sinis.
Yang Tara tahu laki-laki yang bernama Yohan ini adalah seorang asisten di kantor cabang perusahaan Lianxi Grup di kota J dan mobil mewah yang ia bawa, paling-paling ia pinjam dari bos besarnya. Pikir Tara.
" Tara ...tutup mulut mu! Omong kosong apa yang kau katakan" bentak Jerry.
Tara pergi dari ruangan itu setelah terkena marah papanya. Ia pergi ke kamarnya yang berada dekat dengan kamar Tiara.
" Maaf, Yohan. Kamu harus menyaksikan kejadian memalukan ini" ucap Jerry sedikit malu dan canggung.
" Tidak apa-apa, direktur Jiang. ini semua bukan salah anda" ucap Yohan.
Setelah minum minuman yang di suguhkan di meja makan. Yohan merasa kurang fokus, kepalanya tiba-tiba pusing. sehingga membuat nya tak mampu berdiri.
"Yohan apakah kamu tidak apa-apa... seperti kamu kurang sehat, sebaiknya menginap disini malam ini" ucap Jerry yang sedikit khawatir dengan laki-laki yang akan ia jodohkan dengan putrinya.
"tidak perlu, saya akan menelepon asisten saya untuk menjemput" kata yohan.