Wajah An an terlihat lesu dan akan menangis di depan sopir tampan ini. Meskipun joni tahu wanita cantik ini salah. tetapi hatinya sebagai seorang laki-laki yang mencintai wanita yang menangis di depan, seolah merasa terenyuh dan sakit.
"Joni, bisakah kamu membantuku? Aku tidak mau meninggalkan kediaman ini. Bisaka kau memohon kepada nyonya untuk tidak memindahkan aku?" Kata pelayan cantik ini sambil memegang lengan joni dengan erat. Wajahnya menengadah memandang ke wajah tampan yang terlihat polos tak berdaya dengan melihat air mata seorang wanita.