Asisten steve mulai membuka matanya perlahan-lahan. Ia mendongak ke atas dan matanya terbelalak lebar ketika melihat siapa wanita yang sedang berdiri di depannya dan memanggilnya sambil tersenyum menyeringai kepadanya.
"Nyo... Nyonya besar!" Kata asisten tampan ini dengan terkejut. Rasa kantuk yang berat di kedua matanya itu seketika hilang entah kemana, seolah terbang bersama senyuman manis penuh dengan racun yang mematukan yang bisa mencekiknya kapan saja. Kadang ia berfikir, semua orang dari Keluarga sang presdir itu memiliki aura membunuh yang kuat, dengan sebuah senyuman saja bisa membuat seseorang mengeluarkan keringat dingin sampai serangan jantung.