Seharusnya kita tak pernah bertemu
Seharusnya aku memberi jarak
seharusnya rasa ini tak pernah ada
๐พ๐พ๐พ
Author POV
Jika kata Byounggon kemarin, hari ini ia akan membeli sesuatu untuk temannya, maka yang terjadi hari ini adalah Seunghoon yang berbelanja untuk Byounggon.
"Hyung. Sepertinya blazer ini cocok untukmu"
"Ahh Seunghoon, kau sudah membeli banyak hal untukku, tidakkah semua ini berlebihan?"
"Tidak"
"Ck. Percuma saja bicara denganmu"
"Hey. Lihat Hoodie ini sangat pas untukmu"
"Masih lama kah??"
"Tidak. Semuanya sudah terbeli, ayo pulang"
Tiba-tiba Handphone milik Byounggon berdering, raut wajahnya seketika berubah. Takut, cemas dan gugup tergambar jelas di wajahnya
"Siapa?"
"T-teman lamaku, akan ku angkat. Kau tunggu disini"
๐พ๐พ๐พ
"Halo, Hyung kau kah itu??"
"H-halo, Hyunsuk"
"OHH HYUNG, AKU SANGAT MERINDUKANMU. MENGAPA KAU TAK PERNAH MENJAWAB TELPON KU??"
"Tak bisa kah kau berbicara sedikit lebih pelan?"
"Hehe..Maaf, Hyung aku sangat merindukanmu tau, aku rindu pelukanmu, aku rindu tatapanmu, aku rindu senyumanmu, aku rindu semua tentangmu Hyung-" kata-katanya terjeda, isakan kecil terdengar disana. Ahh, Byounggon tak sanggup mendengarnya. Rasa bersalah kembali menyelimutinya, rasanya ia ingin segera kembali, memeluk seseorang yang paling ia sayangi.
"-Hyung, kapan kau akan pulang?. Kau tau aku disini sendiri, tak ada yang bersedia menemaniku sepertimu dulu"
"M-maaf, tapi tidak untuk saat ini"
"Ahh tak perlu minta maaf, ini bukan salahmu. Tapi jangan salahkan aku jika nanti ada orang lain di hatiku"
*Tut*
Telpon ditutup sepihak
Byounggon tak mengerti maksud dari kalimat terakhir Hyunsuk, tapi ia yakin bahwa artinya bukalah hal yang baik.