Seperti biasa Arta datang ke sekolah pukul 7 kurang 15 menit. Kali Ini Arta datang bersama Syabil. Mereka berjalan memasuki perkarangan sekolah dengan Arta yang menggenggam tangan Syabil. Keduanya berjalan menuju kelas.
Banyak siswa-siswi yang memperhatikan mereka sepanjang koridor sekolah. Arta tidak menghiraukan pandangan tersebut berbeda dengan Syabil yang merasa risih diperhatikan oleh begitu banyak pasang mata.
Syabil tidak terbiasa menjadi pusat perhatian sedangkan Arta sudah terbiasa kerana memang sejak pertama ia menginjakkan kaki di sekolah ini, Arta sudah banyak memiliki fans baik itu teman seangkatan dengannya maupun senior tingkatannya.
Setibanya di kelas Syabil dan Arta langsung duduk di kursu mereka. Dan sejak mereka memasuki kelas, Nadya sudah memperhatikan Syabil dan Arta dengan pandangan tidak suka. Baginya Syabil merupakan penghambat untuknya mendapatkan Arta.