Sejak pagi mama sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk acara lamaran nanti. Dwina dan kak Bayu ikut membantu. Bayu menaruh camilan ringan ke dalam toples, sedangkan makanan basah dia sajikan ke piring.
"Wi, kamu siap-siap dulu. Dandan yang cakep sana. Ini biar diurusin sama mama." Mama mendorong Dwina agar keluar dari wilayah dapur. Dengan berat hati Dwina balik ke kamar untuk bersiap-siap.
Pikiran Dwina bercabang, antara gugup dengan acara lamaran nanti dan tentang Putri. Sampai hari ini Dwina belum dapat kabar darii Putri, dia juga tidak membalas pesan darinya. Sedangkan hari ini Dwina tidak mungkin sempat mampir ke rumah Putri.
Dwina mencoba menghilangkan keresahan dan berfokus membersikan diri, berdandan, berganti pakaian lalu menata rambutnya dalam bentuk sanggulan cantik yang ditambah hiasan jepitan berbentuk bunga.