Chereads / Sang Penakluk hati / Chapter 23 - Pertemuan Bahagia

Chapter 23 - Pertemuan Bahagia

Sesuai perjanjian mereka akhirnya bertemu di sebuah cafe, mereka bertemu dalam suasana tegang ,akhirnya untuk mencairkan suasana rio berinisiative menceritakan kehidupannya sampe dia bertukar tempat

Rio: sebelumnya saya minta maaf mengganggumu, saya sudah selediki kamu dan saya, knp kita sama dan ternyata kita adalah kembar dan mempunyai nama yg sama theoroni hanya panggilan yg membedakan kita

Roni: iya aku juga minta maaf padamu, selama aku hidup, aku selalu dlm kesedihan, aku tahu bukan anak kandung mama risa saat dia mau meninggal, saat itu usiaku masih 15 tahun, mama risa mewariskan semua kekayaannya padaku, dan blm sempat ku bertanya siapa orang tuaku sebenarnya , larisa dan aku di jodohkan karena ayahnya yg menjalani perusahaan mama risa, larisa orangnya anggun, dan pendiam , aku tau larisa punya pacar saat di jodohkan dgn ku, tp parahnya istriku selalu memghianatiku, dia selalu bertemu dgn pacarnya yg dulu, memang sy yg salah karena tak mencintainya, sy juga tdk perhatian padanya tp sy tdk bisa terima itu semua, hari2ku hanya menyiksa bathin istriku , sampe dia menangis. Kalo dia sudah menangis baru aku puas, namun akhirmya aku berpikir apa untungnya sy menyakitinya terus makanya saya pergi ke london selama 1 tahun agar saya dan larisa bisa berpikir jernih. tadinya aku juga mo balas dendam padamu, mo rusak keluarga kecilmu karena kamu telah mengambil posisiku,

Tapi saat aku bertemu istrimu yg ceria serta penuh cinta,dan memulai hidup bersamanya dan anakmu antoni aku ga bisa balas dendam, kehangatan keluargamu yg membuat aku melupakan dendamku. Dan untungnya aku bertemu bila kalo aku kembali ke larisa pasti dia akan tersakiti lg karena aku blm bisa memaafkannya sampai sekarang, kamu tau aku pernah menyakiti bila agar bila nangis, namun sayang itu tdk mempan buat bila, dia selalu riang dan hangat.

Rio: ( terkejut sekaligus kasian pada roni yg selama hidupnya teramat sedih) maafkan saya, saya sebenarnya tdk berniat mengambil posisimu, terimakasih kamu sudah menjaga keluargaku.

Sekarang hidupku jd serba salah

Sisi lain sy merindukan bila dan antoni sisi lain saya berutang budi sama larisa dan parahnya sy sudah mulai mencintai larisa. Karena dia juga memberikan cintanya yg tulus padaku di saat aku sakit.

Bila memang orangnya, polos, ceria & hangat dia bisa mencairkan suasana, kakek & saya yg keras kepala aja kalah ama bila, jujur aku kangen banget, setiap mengingatnya dadaku terasa sakit. bila orang selalu bahagia, siapapun yg melihat bila, pasti bakal sayang sama bila. biarlah aku memilih bersama larisa, karena larisa sangat rapuh.

Roni: (tertegun mendengar keterusterangan rio)

Sebenarnya saya juga sudah sangat mencintai bila dan sekarang bila mempunyai anak dariku.

Rio: (tambah terkejut bukan salah bila ini terjadi karena dia tdk tau) kalo begitu kita teruskan saja kamu menjadi rio dan aku menjadi roni sy iklas asal kamu mau berjanji menjaga keluarga kecilku dan tdk menyakit bila.

Roni: tentu saja, saya berjanji menjaga keluargamu, kutitipkan larisa padamu, terimakasih saudaraku aku tdk akan melupakan kebaikanmu,aku baru menemukan kebagiaan selama hidupku bersama bila, Kalo kamu kangen sama anakmu datanglah berkunjung kerumah, nanti saya akan ceritakan semua ke kakek dan nenek kalo kamu adalah saudara kembarku.

Rio: baiklah kita berpisah sekarang, kutitipkan bila dan antoni padamu dan terimakasih sudah menjaga keluargaku. sambil memeluk perpisahan..

Akhirnya roni menjadi rio bebas mencintai bila selamanya. Dan rio menjadi roni untuk selamanya..

Rio akhirnya menceritakan kalo dia punya saudara kembar bernama roni.

Nenek kakek, dan bila sangat senang mendengarnya.

Bila : ooo pantes, dulu aku pernah bertemu dgnnya memang mirip banget sih sama kamu, baiklah Kalo mereka berkunjung akanku sambut dengan hangat.

Rio: ga boleh, kamu menyambutnya biasa aja, ingat kamu milikku

Nenek, dan kakek senyum2 liat rio cemburu.

Bila: (tersenyum dan merangkul tangan rio) iyaa sayang, tp knp? Dia kan sodara kembarmu?

Rio: justru itu, kita kembar, hati kita 90% pasti sama , dan menyukai sesuatu yg sama juga, aku takut roni menyukaimu seperti aku sangat menyukaimu. Ingat dpn dia wajah kamu harus dingin

Bila: dingin? Menggigil gitu? (Tangannya seolah menggigil isengin rio)

Rio: Omg.. gini ( memperagakan muka datar yg kaku)

Sayang kalo aku bukan riomu gmn?

Bila: maksudnya?

Rio: kalo saya bukan riomu yg dulu gmn?

Kamu pasti tau sy banyak berubah

Bila: apapun itu saya tdk peduli yg terpenting kamu sekarang adalah suamiku yg tercinta.

Rio: makasih sayang.. sambil menggenggam tangan bila

Hari2 pun berganti, rio yg mejadi roni berkunjung ke jakarta menemui nenek, kakek dan bila.

Mereka di sambut baik

Nenek: ya ampun kamu bagai pinang di belah 2( sambil memeluk roni)

Kakek: hehe kalo kalian tinggal di sini pasti kakek salah sebut nama ( kakek pun memeluknya)

Roni: perkenalkan diri nama saya roni dan ini istri saya larisa.

Mereka saling bersalaman dan berpelukan

Saat roni memegang bila roni bergetar dan ingin menagis karena tdk bisa memeluk bila lg

Bila : ( sesuai perintah rio pasang muka datar dan bila kaget tangan roni bergetar apa mungkin roni gugup karena takut melihat wajahnya yg datar,lalu bila mengalihakan) antoni panggil ini om roni

Antoni : papa.. papa.. papa antoni ada 2

Bila : tersenyum maafkan antoni telah lancang memanggil anda papa berkali kali

Roni: ( melihat wajah datar bila dia merasa aneh) tidak apa2, saya senang antoni memanggil saya papa, ( sambil mencium dan gendong antoni ) kamu tdk keberatan kan sayang kalo antoni panggil aku papa sambil melirik larisa

Larisa: tidak apa2 dong sayang..

Rio :( sebenarnya rio pingin ketawa liat muka bila pasang muka datar,istriku memang polos ) kalo begitu kita langsung makan aja yuk (sambil merangkul bila )

Bila: sayang muka begini aku pegal

Rio: (mencium pipi bila ) gpp bagus kok ( dlm hati tertawa)

Roni : (melihat kemesraan bila& rio cemburu) hmm dasar ...(lalu merangkul bahu larisa)

Akhirnya mereka makan dgn suasana riang dan bahagia.

Rio seperti ketakutan kehilangan bila dia tdk pernah jauh dari bila dmn pun bila berada rio selalu di sampingnya

Roni : ( kaget liat wajah bila masih

datar, dan tersenyum melihat rio salting, dia asyik bermain dgn antoni) anak ganteng bisa nyanyi apa?

Antoni: balonku

Roni: ayoo coba nyanyi

Antoni: nyanyi dengan cadelnya dan di saat nyanyi balon meletus antoni teriak daaarrr

Semua pada tertawa melihat antoni nyanyi

Roni :( antoni maafkan papa, papa telah menghilang selama ini, ini papa sayang hatinya menangis) waah hebat antoni bisa nyanyi anak siapa ini?

Antoni: anak mama bila

Roni : (kaget, dulu waktu belajar bicara kata pertama adalah papa, sekarang antoni bangga jd anak mama, antoni maafkan papa)

Rio : apa anak mama? Aduuh papa nangis nih sambil becanda

Antoni: (datang ke rio dan mencium pipi rio) anak papa rio juga

Semua tertawa melihat kelucuan antoni.

Roni : (sedikit berbisik ke rio) kau apakan bila sampe pasang muka datar gitu

Rio: aku yg nyuruh agar kamu tdk jatuh cinta pada bila

Roni: nyengir, dia pasang muka gitu aku malah makin jatuh cinta dan makin penasaran ( candain rio)

Rio: awas kamu yaaa (acungin bogem sambil ketawa)

Roni: (berbisik ke bila) sayang mukanya jgn datar lg

Bila : cius ? ( lalu mukanya ceria lagi, dan ambil napas panjang, dan pegang mukanya nya tegang) akhirnya mukaku kembali

Rio: (mengangguk dan senyum2) iya sayang (sambil kucek2 rambut bila)

Roni dan larisa melihat pemandangan rio dan bila senyum2..

Bila : baiklah, Antoni waktunya bobo yuuk kita pamit dulu sama om dan tante saat bila akan gendong antoni

Rio: sayang kamu jgn gendong2 antoni dulu biar saya aja yg gendongnya.

Antoni: dah papa dah tante..

Roni :( merasa senang antoni manggil papa dia membalas ) dadah sayang..

Larisa: dadah sayang ( sambil liat iri bila dan rio yg penuh canda)

Rio : antoni sayang mo di ceritai apa?

Antoni: malsha in the beal

Bila: oo marsha in the bear ( sambil merangkul pinggang rio)

Roni : (melihat kebahagian bila dia merasa senang ldan cemburu alu dia ngobrol sama kakek dan nenek) nenek di usiamu ini kamu awet muda yaa

Nenek: ah roni bisa aja nenek uda tua juga

Kakek: iya nenek kan uda nenek2 sambil ketawa.

Larisa juga ikut nimbrung ngobrol ama kakek dan nenek. Suasana menjadi hangat menikmati malam.

Malam semakin larut roni dan larisa pamit ke kamarnya. Roni sudah menguasai keadaan dlm rumah karena dia dulu rio dan tinggal di sini

Sebelum masuk kamar tamu, roni menyuruh larisa masuk duluan dan dia mendatangi kamar antoni dia mencium antoni sambil menangis...

Roni: sayang maafkan papa. Papa bahagia liat kalian bahagia..

Setelah itu roni kembali ke kamar tamu

Pagi2 yg cerah seperti biasa semua pada kumpul di ruang makan

Roni: kak rio saya akan pamit hari ini

Rio: knp cepat2 kita kan baru ketemu juga

Roni: ( berbisik ) aku ga kuat liat bila nanti malah makin cinta, (lalu suaranya di keraskan) lain kali saya akan berkunjung kembali

Rio:( berbisik) iya udah jgn balik lg ke sini kalo gitu, itu bahaya ( lalu suaranya di keraskan) baiklah kalo kamu kesini kamu jgn sungkan

Larisa : kapan2 kalian hrs berkunjung juga ke tempatku, di tunggu yaa

Bila dan rio mengangguk

Akhirnya bila nenek, kakek dan antoni mengantar roni dan larisa pulang

Saat roni salaman dgn bila dia masih gemetar tapi bila langsung salaman dgn pasti

Bila: kapan2 silakan kembali ( kali ini muka bila ceria tdk datar lg)

Nenek : kami tunggu

Roni : iyaa pasti akan kembali.. (lalu gendong antoni) makasih aku uda di panggil papa..( sambil mencium antoni berkali2)

Selesai gendong antoni roni langsung peluk rio dan berbisik bolehkah ku peluk bila? Aku ga bakal ambil bila cuma peluk aja..

Rio: tidak boleh

Roni : yaaa ( kecewa sambil tarik napas panjang)

Rio : oke tapi hanya sebentar

Roni:( mengangguk lalu peluk bila) kakak ipar tolong jaga kakakku

Bila:( kaget di peluk roni ) iyaa ..tp aromamu sepertinya aku pernah...

Rio: (takut bila terpengaruh hatinya, maka dia melakukan hal konyol sewaktu roni memeluk bila , rio maju di belakang roni wajah bila di bahu roni dan rio langsung mencium bibir bila) sayang jgn lama2

Bila: (makin terkejut ) knp aroma tubuhnya mirip kamu dulu ya sayang?

Rio: kita kan kembar( sambil dag dig dug)

Nenek, kakek dan larasati tertawa melihat hal konyol yg di lakukan si kembar.

Roni: aaah kamu ga percayaan amat ama sodara terlihat kesal ( dia lalu melepas pelukannya bersama bila, dia jengkel sama saudara kembarnya yg tdk boleh memeluk mantan istrinya dan dia bikin suasana jd kacau, tp sebetulnya dia senang bila mengingat aroma tubuhnya, dia juga sedih ingin terus dalam pelukan bila namun dia menepis keinginan kalo lebih dekat dgn bila, karena dia sudah menjadi roni)

Roni dan larisa sampe di semarang

Roni: sayang aku mau punya anak

Larisa: nanti aja yaa sayang..

Roni : ayollah sayang.. siapa tau anaknya kayak antoni lucu

Larisa: baiklah bsk kita konsultasi ama dokter yaa

Roni: asyiiik ( sambil peluk larisa)

Larisa : (sangat bahagia perubahan roni yg sayang padanya) hehhee, aku mo nanya knp kamu usil peluk bila?

Rio: aku candain rio, dia cemburaan banget.

Larisa: sampe segitunya? Pantesan aja kamu usil, jujur aku cemburu ..

Roni: maafkan aku sayang, tdk memberitahukanmu lebih dulu

Larisa: aku cemburu ama Bila dia sangat beruntung banyak yg mencintainya..

Rio: ( jd iba sambil memeluk larisa) yah seperti aku juga beruntung mendapatkanmu ( ngegombal)

Larisa: (mukanya memerah) makasih sayang kamu memberikan kesempatan ke 2 buat ku..

Rio: (memeluk larisa dan mengecup kening larisa) iya sayang

Kembali ke keluarga bila

Tak terasa usia andrean menginjak 7 bulan kali ini rio yang ajarin adrean yg duduk di kursi kecil

Rio: ayoo sayang, bilang papa papa papa

Andrean: ketawa2 mama mama mama

Bila: (kebetulan bila lewat lg gendong antoni )hahaha asyiiik adrean memang anak mama

Antoni : aku juga anak mama

Bila : iya antoni juga anak mama

Rio: aah adrean papa kan cape ajarin andrean tuh lihat mama dan antoni ledekin papa sambil manyun

Bila: (langsung cium rio yg lagi manyun) andrean pintar sama kayak kakak antoni

Rio: trus papanya? ( sambil cadain bila)

Bila: sangat, sangat tampan..

Rio: pinternya ga?

Bila: kasih tahu ga yaaa..

Rio : lansung cium bila dan tukeran gendong antoni dan tangan satu lg merangkul bila yg lg gendong andrean.

Nenek dan kakek sangat bahagia melihat keluarga kecilnya akur dan bahagia.

Tamat