Pletak!
"Aw. Bangsatttttt!"
Emilia mengusap kepalanya yang terkena sentilan dari Emilio setelah mereka--- Dario, Emilio, Emilia dan Nabila memasuki mobil yang kini dikemudikan oleh Dario. Dario sendiri yang duduk di sebelah Emilia meringis menahan sakit karena sentilan dari Emilio terlihat kencang dan sakit.
Dario buru-buru melihat ke arah Emilia dan memeriksa dahinya yang ternyata memerah. Dario yang sedang menyetir ikutan panik, sedangkan Emilio mendengkus malas.
"Alay."
Emilia mendelik ke arah kakaknya yang duduk di kursi penumpang belakang dan langsung memukul kaki Emilio. "Gue gebuk ya pala lo!"
"Nih, gebuk, nih!" Emilio malah meledek dengan sedikit memajukan kepalanya ke arah adiknya.
Emilia mendesis dan kini malah memilih untuk menghadap ke depan.
Dario yang masih menyetir pun menoleh. "Kamu laper?"
Emilia mengangguk. "Banget!"
Dario tersenyum dan menginjak pedal gas mobil miliknya itu.
***
