Chereads / Ah, Aku Ketahuan Lagi! / Chapter 50 - Siapa Yang Ingin Ia Beri Cincin Pria Itu?

Chapter 50 - Siapa Yang Ingin Ia Beri Cincin Pria Itu?

Suara ini? 

Ia melihat ke arah kerumunan.

Seorang pria jangkung keluar dengan setelan kemeja dan celana yang sederhana namun terlihat elegan dan berwibawa. Ia hanya seorang diri tapi entah kenapa ia bisa memberikan aura yang kuat dan mendominasi. 

Kerumunan itu spontan membuat jalan untuknya...

"Li Beijue?" Chi En terkejut saat melihat wajah tampan itu semakin mendekat. 

Bagaimana ia bisa ada di sini? Apakah rapatnya sudah selesai?

Pria berwajah dingin itu berjalan mendekat ke arah Chi En sambil memberikan tatapan yang tak kalah dinginnya. Lalu ia menunduk dan bertanya dengan suara rendah, "Dimana Huo Yi?" 

Bukankah ia sudah memberitahunya untuk terus melindungi dan mengawasi wanita ini? 

Berani-beraninya ia meninggalkan wanita ini sendirian di sini!

Detik itu juga Chi En menyadari dari nada suaranya yang begitu rendah bahwa ia sangat marah. Buru-buru Chi En menjelaskan untuk melindungi Huo Yi, "Aku haus dan Huo Yi pergi untuk membelikanku minuman. Bagaimana kamu bisa menemukanku di sini?" 

"Membeli minuman?" Seolah sengaja tidak menghiraukan jawaban Chi En, ia terus mendesak Chi En dengan pertanyaannya, "Dia tidak mengajakmu untuk membelinya?" 

Chi En berusaha untuk menjelaskan, "Aku yang tidak ingin ikut." 

Li Beijue tidak berbicara lagi, tetapi alisnya yang tebal masih mengerut. Jelas amarahnya tidak akan mereda secepat itu.

Chi En mencoba mengalihkan topik tentang Huo Yi, "Li Beijue, kamu datang di saat yang tepat. Bisakah kamu membantuku menanyakan harga cincin ini kepada pemilik kios?" 

"Kamu mau membeli ini?" Bukankah ini cincin pria? Untuk siapa ia membelinya?

Saat itu juga wajahnya merengut dan tatapannya menjadi suram. 

Tetapi karena tidak tahan dengan tatapan penuh harap Chi En, mau tidak mau dengan wajah gelapnya ia menanyakan harga kepada pemilik kios. Setelahnya ia berbalik dan berkata, "155." 

Sebuah cincin perak dengan harga 155 yuan ini cukup mahal. 

Cincin dengan tekstur ini dapat dibeli hanya dengan puluhan yuan di Kota Linshi, tetapi Chi En tahu bahwa barang-barang di tempat wisata umumnya lebih mahal daripada yang dijual di luar.

Tetapi meskipun cincin ini seharga 155 yuan, Chi En masih sanggup membelinya. 

Ia merenungkan sejenak dan memutuskan untuk membelinya.

Tanpa menunggu lagi, Chi En segera membuka dompetnya lalu mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikannya kepada pemilik kios. Tanpa ragu-ragu ia berkata, "Tuan, aku akan membeli cincin ini."

Setelah mengatakannya, ia memberi isyarat kepada Li Beijue untuk membantunya menerjemahkannya. 

Apa yang wanita ini pikirkan tentangnya? Wajah Li Beijue terlihat cemberut. Ia menerjemahkannya kepada pemilik kios. Setelah pemilik kios mengerti mengerti dan membuat isyarat 'Ok' untuknya, segera setelah Chi En menyerahkan uang itu.

Gadis yang berusaha membeli cincin itu berkata dengan suara tajam, "Apa yang kamu lakukan?! Aku telah membeli cincin itu. Bagaimana kamu masih menerima uang dari wanita itu! Apakah kamu melakukan bisnis seperti ini? Cepat kembalikan uangnya!"

Chi En suda tidak tahan lagi, jadi ia membalas dengan keras, "Pemilik kios sama sekali belum menerima uangmu. Dan lagi aku yang lebih dulu melihat cincin ini. Aku hanya tidak bisa berbicara dengan bahasa negara W dan aku masih berusaha untuk berkomunikasi dengan pemilik kios." 

"Siapa yang menyuruhmu tidak bisa berbicara bahasa W. Aku yang sudah lebih dulu memberinya uang, cincin itu harusnya menjadi milikku." Sebenarnya gadis itu tidak benar-benar menginginkan cincin itu. Awalnya ia berdebat dengan Chi En hanya karena ia melihat Chi En menyukai cincin itu dan ingin merebutnya dari Chi En. 

Tapi saat ia melihat Li Beijue, ia melihat saingannya tak lagi seimbang. 

Mengapa seorang wanita seperti ini, dengan kecantikan rata-rata dapat memiliki pacar yang tampan? Sedangkan ia hanya bisa menggandeng lelaki tua dan jelek?

Ia tidak bisa percaya!

Chi En juga sudah terlalu malas berdebat dengannya. Ia memegang cincin itu dan bersiap untuk pergi, "Li Beijue, ayo pergi."