Mu Sihan tidak bisa melihat dengan jelas bayangan wanita itu karena bayangan itu telah memasuki kegelapan, Mu Sihan lalu berteriak dengan marah, "Berhenti!!!"
Nan Zhi tidak akan mendengarkan ucapan pria itu.
Mendengar dari nada suara pria itu, sepertinya penyakit maniaknya kambuh lagi.
Malam ini, badan dan hati Nan Zhi sangat lelah dan tidak ada mood untuk menghibur pria itu.
Hujan turun dengan deras dan berpadu dengan suara ombak, membuat suara teriakan Mu Sihan perlahan-lahan menjadi pelan.
Nan Zhi memeluk tubuhnya yang ramping dengan kedua tangannya, dia melihat pulau terpencil itu, semuanya berupa hutan rimba yang gelap. Rasanya seperti seekor binatang buas dengan mulut besar di tengah malam, apabila ada sedikit kesalahan, maka Nan Zhi akan tertelan ke dalamnya.
Nan Zhi menggosok tangannya, di suasana yang menegangkan ini, dia merasa tidak tenang dan ketakutan.