Jiang Yeqing sulit percaya bahwa bisa-bisanya Wen Xin dapat meninggalkan ibu kandungnya sendiri tinggal di sebuah lingkungan yang begitu kumuh seperti ini.
Terlebih lagi, mentalnya juga tidak terlalu sehat!
Untuk pertama kali dalam hidupnya, Jiang Yeqing merasakan amarah hingga tangannya gemetar.
Kemudian dia menolehkan kepalanya untuk memelototi Wen Xin sekilas dan satu tatapan mata itu sudah mampu membuat Wen Xin ketakutan hingga seluruh tubuhnya menyusut dan secara tidak sadar langsung bersembunyi di belakang Lao Wu.
Lao Wu sangat memahami Jiang Yeqing. Bisa-bisanya tatapan mata ini tidak kalah kuat dari keganasannya ketika bernegosiasi atau berkelahi dengan orang lain.
Kelihatannya Jiang Yeqing benar-benar sudah marah besar.
Bahkan sangat jelas dia dibuat marah dengan tidak sederhana.