Ketika mengucapkan kata-kata ini, sudut bibir Bao Chengcheng terus membentuk senyuman yang tipis. Dia melihat Jiang Yeqing yang berada di depannya dan matanya beralih ke salah satu tangan Jiang Yeqing yang menggandengnya.
Dia berusaha menarik telapak tangannya kembali, tetapi tenaga Jiang Yeqing perlahan-lahan mengetat genggamannya dan sama sekali tidak terlihat memiliki maksud untuk melepaskannya. Matanya menatap Bao Chengcheng yang masih menelepon dan kemudian sepasang mata peach-nya itu sedikit terangkat.
Jiang Yeqing terlihat seperti sedang berada dalam suasana hati yang bagus, namun ekspresi wajah Bao Chengcheng justru tidak begitu terlihat baik lagi.
Dari dalam handphone itu mengeluarkan suara wanita yang sedang sangat marah yang berkata, "Padahal semalam..."
"Semalam?" cibir datar Bao Chengcheng.
Semalam?