Li Beinian mengambilkan termometer untuknya lalu menemukan suhunya sangat tinggi hingga mengerikan. Ia demam hingga 41 derajat.
Sehingga dia langsung memanggil ambulans. Saat tiba di rumah sakit, Mu Xichen sudah tertidur lagi.
Setelah selesai infus, waktunya sudah pukul empat pagi.
Li Beinian terus berjaga di sampingnya dengan kepala yang terasa sedikit pusing.
Hanya saat memandang pria yang dihadapannya ini, hatinya diam-diam merasa bersyukur.
Dia sudah kembali dengan aman.
Tubuhnya tidak memiliki luka luar, tetapi setelah menjalani pemeriksaan tubuh, seharusnya karena dia tidak melakukan istirahat yang normal dalam waktu yang lama, ditambahkan dengan perbedaan suhu yang terlalu besar, asupan makanan yang tidak mencukupi, tekanan mental yang tegang dalam tingkat tinggi, dan berbagai macam penyebab lainnya sehingga dia baru akan mengalami demam tinggi secara tiba-tiba.
Li Beinian pernah mendengar ada orang yang membicarakannya.