Saat berbicara, Mu Xichen memeluknya dan sekali lagi menciumnya dalam-dalam lalu berkata dengan suara serak, "Aku merindukanmu hingga menjadi gila. Apa kamu sama sekali tidak merindukanku sedikitpun?"
Li Beinian mengusap suhu di tubuhnya dan akal sehatnya menjadi sedikit kacau karena terbius oleh gairah. Saat mendengar kata-kata ini, dia membalas dengan suara manja, "Rindu."
"Rindu tetapi tidak datang melihatku?" tanya Mu Xichen sambil memicingkan matanya dengan ekspresi tidak percaya dan meremasnya dengan semakin kuat.
Li Beinian mengeluh dengan manja, "Sakit."
"Bagaimana kalau dengan begini?"
Nafas Li Beinian semakin berat dan berat, "Apa kamu serigala?"
"Jika kamu menyukainya, maka aku bisa menjadi seperti itu." Samar-samar Mu Xichen melengkungkan bibirnya lalu lipatan bibirnya menempel pada wajah Li Beinian dan berkata dengan suara pelan, "Aku akan membawa kamu pergi makan dulu dan kita pulang ke rumah sore ini, bagaimana?"