Mata Mu Donglin menjadi suram dan dingin lalu dia tersenyum menyeringai yang biasanya sangat jarang muncul dan berkata, "Kalau Walikota Lin sudah berkata seperti ini, aku tidak berani tidak mempercayainya. Tetapi apakah kamu yakin ingin melawanku dengan cara yang keras?"
Saat berbicara, Mu Donglin mendekatinya dengan sedikit penekanan dan berkata dengan suara rendah, "Mari kita berdiskusi secara pribadi, Lin Ya."
-
Satu lagi adalah kakaknya dan yang satu lagi adalah pria yang sangat dicintainya.
Lin Kerou tidak ingin ada yang terluka.
Percakapan Mu Donglin dengan Lin Ya berlangsung sangat lama.
Sudah berlalu dua jam sejak mereka masuk ke ruang kerja sampai sekarang.
Hati Lin Kerou merasa sangat khawatir sambil menatap orang tuanya yang merasa sangat kecewa dengannya. Dia menundukkan kepalanya sambil terisak-isak dan sama sekali tidak mengatakan apa-apa.
Di dalam ruang kerja--