Dan pada saat ini, wanita itu merasakan tatapannya dan langsung menatap ke arahnya.
Sepasang mata jernih dan kabur itu seperti tertutup kabut.
Membawa perasaan kebingungan tanpa arah, tetapi juga tidak sengaja memperlihatkan pesona yang dapat dengan mudah membakar dan membangkitkan nafsu yang sudah ia sembunyikan selama dua puluh lima tahun.
Di bagian dalam tulang ruas ekor itu terasa panas, dan mengalir ke perut bagian atas dan bawah yang membuat tubuhnya langsung menegang.
Setelah mandi, seluruh tubuh LI Beinian terasa sangat nyaman. Ia menekankan ujung jarinya ke wajahnya yang terluka, menoleh secara tidak sengaja, dan menatap ke Mu Xichen.
Mu Xichen masih menggenggam handphone, saat muncul rona merah yang tidak jelas di kedua pipinya, dan samar-samar alisnya menunjukkan ketegangan.
Tetapi dalam ketegangan ini, mata gelap dan dalamnya itu terlihat memiliki emosi aneh yang tidak bisa ditekan.
