Dari awal hingga akhir, Bao Chengcheng tidak pernah mengungkit hal tentang perselingkuhan Jiang Yeqing.
Bao Chengcheng tahu bahwa masalah ini mungkin bukanlah masalah besar di dalam ide pemikiran orang tua.
Terlebih lagi, Bao Chengcheng juga tidak ingin nenek merasa kecewa terhadap Jiang Yeqing.
Ya sudah kalau sudah putus, mereka berdua berkumpul dan berpisah dengan baik-baik.
Siapa tahu bahwa ternyata orang tua itu akan merasa marah hingga mengulurkan tangan untuk memukulnya setelah mendengar setumpuk kata-kata penjelasannya mengenai alasan putusnya adalah ketidakcocokan sifat dan karirnya yang sibuk!
Dari kecil hingga dewasa, Bao Chengcheng tidak sering menerima pukulan.
Sejak dia bisa mengingat, terakhir kali dia dipukuli saat dia dibawa pergi berenang di sungai ketika dia masih kecil dan hampir kehilangan nyawanya sehingga nenek baru memukulnya sambil menyeka air mata.
Semenjak hari itu, Bao Chengcheng menjadi sangat patuh sekali.
