Li Beinian mengulurkan tangannya untuk menepuk telapak tangan Mu Xichen menjauh dan memutar matanya menghadap ke arah sana dengan wajah tidak suka.
Mu Donglin yang berada dibalik telepon itu tidak tahu apa yang sudah terjadi disini. Setelah mendengar Li Beinian berkata seperti itu, tiba-tiba lubuk hatinya merasa pahit.
Bagaimanapun semuanya sudah berubah.
Dulu Li Beinian bukanlah orang yang seperti itu.
Dia juga bisa berkata bahwa ia mendengarkan kata-kata Mu Xichen. Jika dia mendengarkan kata-kata Mu Xichen, kenapa harus memanggilnya sebagai suamiku?
Hanya panggilan yang memiliki satu kata ini juga terdengar logis dan masuk akal, tetapi malah menusuk ke dalam lubuk hati Mu Donglin hingga membuatnya merasa nyeri dan sakit!
Awalnya satu kata panggilan yang ia gunakan untuk memanggil Mu Xichen ini seharusnya digunakan untuk memanggil dirinya.