Awalnya, hal yang seharusnya dilakukan sepasang pengantin adalah bersama-sama menyambut tamu di depan pintu untuk menunjukkan rasa hormat.
Tetapi sekarang Mu Donglin malah berada di dalam, bersosialisasi dan mengobrol dengan sekumpulan orang yang terlihat sangat jelas ingin menjilat dan menyanjung.
Penampilan dan aura Mu Donglin memang bukanlah tipe yang ramah. Dia juga memasang poker face dalam jangka yang panjang dan merupakan pria yang dingin. Dibawah bantuan setelan jas berwarna putih yang dikenakan pada tubuhnya, dia semakin terlihat acuh tak acuh dan menjaga jarak dengan orang.
Awalnya semua tamu yang berlalu-lalang itu memasang senyuman yang semampu mungkin terlihat bahagia di wajah mereka karena bagaimanapun hari ini adalah hari bahagia Tuan Muda Tertua Mu.
Tetapi sebaliknya pengantin pria memasang raut muka suram dan hal ini membuat dalam hati orang-orang disekitarnya tidak bisa menahan diri untuk berpikir jauh.