Li Beinian merangkul lehernya dan membalasnya dengan sedikit bersusah payah
Setelah berpisah sekian lama, respon Mu Xichen sudah sesuai dalam dugaan.
Tubuh Li Beinian juga merasa sedikit panas lalu dia mengangkat kakinya untuk mengaitkannya ke sisi pinggang Mu Xichen dan jari-jari kakinya yang putih dan lembut itu mendorong handuk yang berada di pinggang Mu Xichen itu jatuh ke bawah.
Dengan mudah tubuh Mu Xichen tidak tertutup sehelai kain apapun lagi.
Nafas Mu Xichen semakin berat. Tangan kanannya melepaskan Li Beinian lalu langsung merangkul pinggangnya, perlahan-lahan menggerakkan bibirnya ke bawah, dan menggigit area sensitifnya dengan dihalangi dress piyama flanel.
"Ah..." Li Beinian merangkul lehernya dan mengaitkan kedua kakinya ke pinggang Mu Xichen, "Sedikit dingin..."