Pundak Mu Xichen begitu lebar dan Li Beinian dapat merasakan kehangatan tubuh Mu Xichen di telapak tangannya.
Keadaan mereka yang begitu dekat dan intim membuat mereka hampir saja kehilangan akal sehat dan terbawa oleh nafsu.
Tapi akal sehat Mu Xichen berusaha untuk menahan dirinya dari gejolak hatinya. Dia melepaskan Li Beinian dan melihat mata Li Beinian dengan tatapan yang dalam.
Mata Li Beinian terlihat merah dan bulu matanya masih basah, dia terlihat benar-benar kasihan.
Mu Xichen yang melihat itu langsung merasa seperti ada benda berat yang menghantam hatinya. Tanpa berpikir dia mendekatkan tubuhnya ke arah Li Beinian dan dengan suara pelan berkata, "Tidak akan ada yang terjadi, aku janji."