Mu Xichen tidak terdorong menjauh, sebaliknya dia malah mengikuti dagunya lalu mendongak kepalanya dan menciumnya dengan teliti.
Li Beinian juga sangat lama tidak menghabiskan waktu bersama dengan Mu Xichen sehingga mana mungkin dia dapat menahan godaan ini. Dengan nafas terengah-engah setelah tak berselang lama ia bertanya, "Kamu…...bagaimana jika tadi aku kalah, apakah kamu berencana menceraikanku?"
Cerai.
Kata yang begitu sensitif dan mengerikan ini membuat tatapan mata Mu Xichen semakin mendalam.
Dihalangi kain pakaian masing-masing, Mu Xichen menggunakan 'bagian' yang sudah bengkak untuk mendekati tubuhnya dan bertanya dengan suara serak, "Apa kamu akan kalah?"
Li Beinian menyadari gejolaknya sehingga wajahnya langsung memerah lalu dia mendorong Mu Xichen dan meronta turun ke bawah, "Kamu sudah gila. Tidak boleh melakukannya disini!"