Sekujur tubuh Li Beinian berkeringat dan juga tidak terkecuali wajahnya.
Dari mulut Mu Xichen, Li Beinian bisa merasakan dengan jelas rasa asin yang berasal dari dirinya sendiri.
"Uh..."
Kotor sekali!
Namun, perlawanan itu masih belum menghasilkan efek apapun dan itu sudah diserap oleh Mu Xichen.
Li Beinian dikurung di atas kursi dan menerima ciuman dari Mu Xichen yang sudah sekian lama secara pasif.
Keterampilan ciuman Mu Xichen sudah semakin mahir dan dengan mudah membuat hati Li Beinian berdesir.
Tubuhnya sangat lelah sekali, tetapi jantungnya terus berdetak dengan menggila dan penuh semangat tanpa berhenti.
Gerakan Mu Xichen semakin ganas dan hampir memeluk seluruh tubuhnya.
Tetapi dengan cepat Li Beinian mendorongnya menjauh dan berkata dengan nafas terengah-engah, "Seluruh tubuhku penuh dengan bau keringat!"