"Ah!"
Suara jeritan yang histeris dan sangat menyayat hati.
Jiang Qian memegangi kepalanya dan langsung terjatuh dari kursi ke lantai. Lalu dia berteriak memilukan sambil menatap ke 'mayat' A.
Dia langsung menangis tersedu-sedu dengan keras dan memegangi kepalanya dengan ekspresi yang terlihat sangat ketakutan.
Ekspresi Li Beinian juga terlihat ketakutan. Matanya melebar dan tangannya sedikit gemetar.
Kemudian Li Beinian langsung berdiri. Saat dia ingin pergi memapah Jiang Qian, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa.
Li Xueqing memegang properti pistol dengan nafas yang terengah-engah yang terdengar sangat jelas. Lalu dia melebarkan matanya dan memandang ke depan dengan tatapan menggila sambil memegang pistolnya dengan kedua tangan yang gemetar.
Jiang Qian berteriak semakin keras dan bergerak mundur ke belakang.