Mu Donglin mereasa apa yang dia pikirkan itu benar saat melihat Li Beinian berjalan ke arahnya dengan terburu-buru.
Mu Donglin tertawa dalam hati tapi wajah dan sorot matanya tetap terlihat dingin dengan kedua tangannya ada di dalam kantong celananya.
Pelayan keluarga Mu yang bernama Mu Yun berdiri di belakang Mu Donglin berdiri dengan tegak, dia menggunakan setelan jas berwarna hitam dan terlihat seperti berumur 45 tahunan.
"Tuan, kakek tuan sudah menunggu tuan."
Mu Donglin melemparkan kunci mobilnya kepada Mu Yun kemudian dia berjalan menuju pintu sambil menjawab, "Hm, aku tahu."
Mu Yun kemudian melihat ke arah keluarga Li tapi dia tidak mengatakan apa-apa, lalu dia melihat Li Beinian yang terlihat terburu-buru.
"Maaf, permisi."
Kata Li Beinian.
Seketika langkah kaki Mu Donglin terhenti saat mendengar hal itu, belum sempat ia berpaling, dia merasa seperti ada angin yang baru lewat di sebelahnya.