Li Beinian buru-buru memegang pakaiannya dan memperingatkan, "Tidak boleh!"
Mu Xichen tertawa pelan lalu mendekat dan memberi sebuah ciuman yang lembut, "Oke, biarkan aku melihat lukamu."
Li Beinian melototinya dan setelah beberapa saat baru melepaskan bajunya dengan enggan.
Mu Xichen mengatakan bahwa dia ingin melihat lukanya dan dia benar-benar hanya melihat lukanya saja.
Setelah melihat memar kecil berwarna hijau itu, senyuman yang awalnya terpampang di matanya langsung menghilang, dan samar-samar terlihat amarah kecil yang suram.
Mu Xichen mengobati lukanya dengan lembut dan hati-hati. Dia menggosokkan lukanya dengan tenaga yang tidak kecil maupun tidak besar. Lalu terdengar suara ketika Li Beinian menghirup nafas, "Sakit."
Mu Xichen lebih menahan tenaganya dan menuangkan obat beralkohol lagi untuk menggosok luka memar Li Beinian.