Suaranya tetap tenang dan lembut seperti biasanya.
Hanya kata-kata yang diucapkan itu membuat Li Beinian terpana. Detik berikutnya, Mu Xichen sudah berbalik badan dan berjalan menuju pintu.
Setelah kembali tersadar, Li Beinian segera mengejarnya.
Li Beinian dengan cepat berlari ke hadapannya lalu mengulurkan tangan dan mendorongnya ke belakang. Ia berteriak dengan marah, "Dasar, jangan pergi dulu!"
Mu Xichen menghentikan langkah kakinya dan menatapnya.
Li Beinian hanya merasa hal ini sangat aneh. Ia berdiri di hadapannya dan bertanya dengan marah, "Sebaiknya kamu berbicara dengan jelas. Apa maksudmu?"
"Kamu masih tidak mengerti?" Mu Xichen menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi dan berkata, "Jangan hubungi aku lagi. Kita berdua tidak cocok."
Li Beinian tertegun dan menatapnya tidak percaya.
Hatinya langsung terasa nyeri.
Ekspresi Mu Xichen sama sekali tidak berubah dan masih terlihat tenang.