Dia tidak percaya!
Melihat ekspresi marah Li Beinian, Mu Xichen tersenyum lagi.
Sinar matahari pada sore hari menembus ke dalam dan jatuh ke tubuh Mu Xichen membuat tubuhnya terlihat seperti dilapisi oleh cahaya emas yang cerah.
Terlihat hangat dan elegan.
Aura tajam yang biasanya dipancarkan oleh tubuhnya diam-diam berkurang drastis.
Setiap kali melihatnya, Li Beinian dengan jelas merasakan aura tajamnya berkurang.
Sepertinya suasana hatinya sedang bagus karena Li Beinian baru pertama kali melihat Mu Xichen tertawa dengan begitu lepas.
Dia…...benar-benar tampan sekali!
Tetapi kenapa dia malah merasa senang atas penderitaan orang lain!
Li Beinian merasa marah sampai menggertakkan giginya dan ingin memarahinya namun tidak bisa menemukan kata-kata yang bisa digunakan lagi!
Dia mengepalkan tangannya dan meninju ke arahnya dengan agresif.