Kata-kata Pak Tua Li sedikit membingungkan.
Mendengar perkataannya, Li Beinian merasa panik.
Dan dari samping, dia dapat melihat sepasang mata yang besar dan mendalam.
Wajah Mu Xichen yang sangat tampan.
Garis dingin sempurna yang tepat berada di depan matanya.
Li Beinian langsung melebarkan matanya dan melompat.
Hanya saja lompatan ini membuat kursi yang berada di bawah pantatnya ikut terjatuh ke belakang.
Sehingga Li Beinian juga ikut terjatuh ke belakang.
"Niannian!" Teriak Pak Tua Li.
Li Beinian memejamkan matanya dengan erat, tetapi kemudian dia merasa tubuhnya ditahan di tengah udara dengan stabil.
"Kenapa bereaksi begitu berlebihan?" Tanya Mu Xichen dengan suara pelan dan sedikit bermain-main, "Apa kamu takut aku akan memakanmu?"
Bel alarm tanda bahaya langsung berbunyi di hatinya sehingga membuat Li Beinian segera membuka matanya.