Seperti... dikejar oleh hantu.
Saat Li Beinian berlari masuk ke dalam rumah, Pak Tua Li sedang menarik erhu di ruang tamu.
Melihat Li Beinian pulang, Pak Tua Li bertanya, "Akhirnya Niannian sudah pulang. Apa kamu sudah makan malam?"
Pak Tua Li menyimpan erhunya dengan alis yang melengkung.
Tetapi begitu masuk, dia langsung melihat wajah Li Beinian yang sudah memerah.
"Kenapa? Apakah kamu merasa tidak enak badan? Kenapa wajahmu bisa begitu merah?"
Li Beinian semakin merasa kepalanya terbakar dan menggelengkan kepalanya,"Kakek, aku tidak apa-apa dan hanya merasa sedikit lelah. Aku pergi ke kamar dulu."
"Oh,oh, pergilah." Pak Tua Li menatap Li Beinian dengan wajah sedikit tertolak lalu bertanya, "Apa tubuhmu merasa sakit?"
"Tidak kakek." Ucap Li Beinian sambil tersenyum tipis lalu dia segera berlari ke kamarnya dan menutup pintu.
'Campakkan Mu Donglin, aku akan memberikan kepadamu semua yang aku miliki.'