Tiba di rumah, sebelum Li Beinian masuk ke dalam, dia langsung mendengar suara musik dari erhu.
Pintunya tidak tertutup, Li Beinian dapat langsung melihat Pak Tua Li sedang memainkan erhu sambil bernyanyi.
Suara nyanyian yang nyaring dan melodi yang bergerak berulang-ulang membuat langkah kaki Li Beinian berhenti.
"Eh?" Pak Tua Li berhenti menyanyi dan menatap Li Beinian lalu dia memuji sambil tersenyum, "Kenapa hari ini Niannian sangat cantik seperti seorang dewi?"
Mendengar pujian ini, Li Beinian tersenyum dan membalas, "Kata-kata ini tidak benar, dari awal aku memang seorang dewi."
"Dasar tidak tahu malu." Kata Pak Tua Li sambil tertawa terbahak-bahak, "Kenapa hari ini kamu pulang ke sini? Apa kamu sudah bersenang-senang dengan baik?"
"Masih boleh." Li Beinian melangkah ke depan dan memainkan erhu itu lalu bertanya, "Kenapa hari ini kakek terlihat begitu senang?"