Suaranya terdengar pelan, rendah, dan tenang.
Saat Li Beinian menoleh ke samping, dia langsung melihat muka Mu Xichen.
Wajahnya terlihat tangguh dan kuat, dan Mu Xichen sedang menatapnya dengan matanya yang bersinar terang seperti bintang.
Dia memegang segelas air lalu sedikit menggesernya untuk memberikan ke Li Beinian.
Secara tidak sadar dia menatap Mu Donglin dan Wu Meiya yang berada di hadapannya.
Mu Donglin menatapnya dalam dan tatapannya yang lembut dan acuh tak acuh terasa sangat mendesak orang, seolah-olah dia adalah sebuah racun yang ingin meracuni di tubuh mereka.
Wu Meiya terlihat tertarik dengan kejadian ini setelah melihat pergerakan mereka.
Li Beinian seperti merasa duduk di atas jarum. Melihat segelas air yang berada di hadapannya, dia merasa menerima menjadi salah dan tidak menerima pun juga salah.