Aku tidak berada jauh dari mereka jadi aku bisa melihat apa yang sedang mereka lakukan dengan jelas.
Shang Liqi menggunakan darah di jarinya untuk menggambar di atas kertas jimat kemudian dia melemparkan pasak kayu pohon persik ke atas. Yang membuatku terkejut adalah pasak kayu pohon persik itu tidak terjatuh tapi terus melayang di udara. Pasak kayu pohon persik itu berputar di udara mengikuti gerakan tangan Shang Liqi kemudian melesat ke arah Mo Xuan dan Yang Qin.
Seketika jantungku seperti berhenti berdetak.
Yang Qin dan Mo Xuan sedang bertarung dan mereka bergerak dengan sangat cepat, bagaimana Shang Liqi bisa membidik dengan benar?
Bagaimana jika pasak kayu pohon persik itu malah mengenai Yang Qin?
Aku menjadi sangat panik dan tanpa berpikir panjang aku membuka pintu mobil dan turun lalu langsung berlari ke arah mereka.