Suasananya menjadi semakin canggung...
Shang Liqi bangkit berdiri lalu dia memegang kepalanya dan terlihat seperti tidak tahu harus mengatakan apa.
"Ehm… jika tidak ada apa-apa lagi, aku pulang sekarang."
"Hm."
"Kalau begitu aku pulang dulu, kalau ada apa-apa telepon aku."
"Hm."
"..."
Shang Liqi melihat ke arahku lalu dia tertawa dan memegang kepalanya kemudian mengusap kepalanya...
"Aku benar-benar pulang sekarang."
"Iya, cepat pulang!" kataku sambil memalingkan pandanganku.
Dia tertawa lalu dia berjalan keluar.
Saat Shang Liqi baru saja pergi, Yang Qinxue turun dari tangga.
Da mencibirkan bibirnya dan tertegun melihatku.
Dia berjalan ke depanku lalu berkata, "Mama, kenapa wajah mama merah?"
Aku menyentuh dahiku dan memang sedikit demam.
Yang jelas bukan karena aku merasa malu.
"Mama juga suka paman tampan?" tanya Yang Qinxue dengan kesal.