Melihat Liu Yingying mengangkat ember, aku berusaha mengangkat tanganku untuk menghentikannya tapi ternyata sudah terlambat. Dalam sekejap air di dalam ember itu sudah membasahi seluruh tubuhku.
Hu Shan tertawa kecil lalu mengeluarkan sapu tangan dan mengelap wajahku yang basah.
"Sixi, bukankah aku sudah mengatakan agar kamu sebaiknya menundukkan kepala dan mengalah saja. Apa susahnya itu?"
Aku menarik nafas panjang berusaha menahan emosiku tapi sepertinya sudah tidak bisa tertahankan.
Aku menepis tangan Hu Shan yang mengelap wajahku kemudian menunjuk ke arah Liu Yingying sambil berteriak, "Kamu sudah gila ya!"
Liu Yingying tersenyum licik kemudian dia mendorong pundakku beberapa kali hingga tubuhku kembali membentur tembok dengan keras.
Seluruh bajuku basah dan aku dapat merasakan punggungku terasa dingin saat bersentuhan dengan tembok.