"Baiklah aku sudah mengatakannya, besok pagi jangan sampai terlambat bangun." setelah mengatakannya Shang Liqi keluar dari dapur.
Rumah kuno itu hanya memiliki 3 kamar; aku, Shang Liqi, dan Shang Yi tinggal di kamar yang berbeda. Dan tentu saja kak Yang Qin tidur di kamar yang sama denganku karena kami suami istri, terlebih lagi ini bukan pertama kalinya kami tidur di kamar yang sama. Hanya saja...
Aku akan segera berumur 20 tahun, aku sudah beranjak dewasa jadi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa malu.
Saat berbaring di atas kasur, aku tidak rela mematikan lampu kecil yang berada di atas meja di sebelah kasur.
Kak Yang Qin tidur di sebelahku dan aku dapat merasakan dia sedang memandangiku, jantungku berdegup kencang seperti akan melompat keluar dari rongga dadaku.
"Tidak tidur?"
"Tidur."
"Pejamkan matamu."
"Iya."