Aku tidak menyangka kak Yang Qin akan memukul pantatku, setelah beberapa saat aku baru seolah menyadarinya. Wajahku memerah dan terasa panas lalu aku bertanya,
"Kakak sedang apa? Kenapa memukulku? Lepaskan aku."
Kataku memberontak, tapi aku malah merasakan tangannya masih memegang pantatku.
"Kamu sudah belajar melawan, ini adalah pelajaran untukmu."
Kata kak Yang Qin dengan suara pelan dan berat, aku dapat merasakan kemarahannya dari dalam suaranya.
"Aku ingin menggunakan permintaanku yang kedua yaitu tidak boleh memukul pantatku."
Setelah aku selesai bicara kak Yang Qin melepaskanku dan aku bangkit berdiri lalu mengayunkan tanganku hendak memukulnya tapi kak Yang Qin menghentikan tanganku dengan mudahnya.
Lalu terlihat senyum licik di wajahnya dan ia berkata dengan suara pelan, "Kamu sudah menggunakan 2 dari 3 permintaanmu, sekarang hanya tersisa 1 permintaan."
"Lepaskan aku."
