Tan Yang mendengar suara dan dia segera menoleh. Namun sebelum dia bisa melakukan apapun, Yang Qin telah mengayunkan tangannya dengan keras. Di saat yang sama Tan Yang terlempar ke samping hingga seluruh tubuhnya terbentur ke dinding dengan sangat keras.
Pisau yang dia pegang tanpa sengaja tertusuk di kakinya sendiri saat dia terlempar hingga ia berteriak kesakitan.
Yang Qin melihat Tan Yang dengan tatapan dingin kemudian dia berjalan ke arahku, dia mengeluarkan kipas peraknya kemudian menggunakannya untuk memotong rantai di tanganku yang terhubung ke langit-langit.
Dia mengerutkan alisnya. Dia menangkapku kemudian melepaskan rantai yang ada di tangan dan kakiku.
"Sudah tidak apa-apa." kata Yang Qin dengan lembut sambil memelukku dengan erat.
Yang Qin tidak tahu aku menangis karena aku sedang menyalahkan diriku. Jika aku lebih berhati-hati maka semua ini tidak akan terjadi dan Yang Qin juga tidak akan kesakitan.