Wajahku terasa panas dan saat aku bertukar pandang dengan Yang Qin, jantungku berdegup dengan sangat cepat.
Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku...
Sepertinya aku merasa terharu!
Dia mengatakan bahwa aku lebih penting dari pekerjaannya dan itu sudah mewakili berbagai hal.
"Lalu kita tunggu apa lagi?" aku bangkit berdiri dan tidak sabar untuk mengelilingi Vancouver bersama Yang Qin."
"Hm."
Yang Qin bakit berdiri lalu dia berkata, "Tapi sebelum keluar aku rasa kamu sebaiknya sarapan dulu."
Saat mengatakan itu Yang Qin mengangkat telepon hotel dan memesan sarapan.
Tidak lama kemudian pegawai hotel datang mengantarkan sarapan untukku.
Tidak tahu apakah karena aku duduk terlalu lama di pesawat sehingga aku tidak berselera makan.
Setelah makan beberapa suap, aku mulai merasa lelah.
Tapi aku tidak ingin melewatkan kesempatan saat Yang Qin menjadi pemandu wisata untukku.